Rabu, 28 Mei 2008

Belajar Untuk Kaya

Tidak ada orang yang berencana untuk gagal. Sayangnya, justru banyak orang tang gagal karena tidak punya rencana. Aku mengajar menggambar, bukan karena jago menggambar, tapi karena ingin belajar teknik menggambar dan mendidik children.

Aku menjadi project supervisor, bukan karena tau semua jawaban, tapi karena ingin belajar menemukan banyak jawaban. Aku sebenarnya belajar juga seperti murud – muridku, bedanya adalah untuk bel;ajar mereka harus membayar dan aku di bayar.

Karena tujuan ku adalah belajar, maka aku sangat menghargai setiap percobaan yang ku lakukan. Setiap kesalahan yang kubuat, setiap waktu yang ku punya, setiap kesempatan yang kudapat, setiap pengalaman yang kurasakan, setiap keritik yang ku terima, karena tujuan ku adalah belajar, maka aku sangat menjauhi rasa cepat puas dan bangga diri, rasa malas dan capek diri, rasa malu dan rasa malu dan rendah diri.

Berpikir, berencan dan bertanya. Mencoba masalah, evaluasi, mencatat dan mengulang adalah langkah – langkah yang bisa ku lakukan. Aku menjadi lebih kaya kerena bukan muskin. Aku miskin jika ku takut untuk belajar dan gagal. Aku miskin jika ku sia – sia kan waktu. Aku miskin jika ku lupa ada yang membayar. Aku miskin jika ku tak mau membagi ilmuku. Kay atau miskin adalah pilihan, harta bukanlah pengukur satu – satunya, sikap kitalah yang menentukan.

Tidak ada komentar: